Sabtu, 24 September 2011

Persamaan schroedinger bebas waktu

Jika fungsi potensial tidak bergantung waktu, bagaimanakah bentuk persamaan Schroedinger untuk kasus dengan potensial bebas waktu V(x)?
Untuk kasus seperti itu persamaan gelombang Schroedinger  


Bila dilakukan separasi variable (pemisahan peubah) dalam solusi persamaan di atas sehingga lalu substitusikan dalam persamaan Schroedinger bebas waktu menghasilkan :

dan dapat ditulis pula kedalam bentuk :    
Dari persamaan di atas jelas terlihat bahwa ruas kiri dari persamaan tersebut hanya mengandung variable x, dan ruas tengah hanya mengandung variable t. Sedangkan persamaan itu berlaku untuk semua harga x maupun t. Hal ini hanya berlaku jika ruas kiri dan ruas tengah selalu bernilai tetap, misalkan sama dengan G.

Dengan demikian dapat diperoleh dua persamaan berikut :


Solusi dari persamaan dengan G = E, yang merupakan energy total partikel yang direpresentasikan oleh fungsi gelombang . Berikut penjelasannya :
Perhatikan persamaan   
dan lalu bandingkan
dengan persamaan maka didapat ungkapan :

sehingga otomatis nilai G sama besarnya dengan energi total partikel E.  Dengan demikian untuk kasus dengan fungsi potensial tidak bergantung waktu, diperoleh persamaan Schroedinger bebas waktu (PSBW) :
 dengan fungsi gelombang total:
persamaan , yang dapat ditulis sebagai  dinamakan persamaan harga eigen, dan harga tetap E yang merupakan solusi yang dikenal sebagai nama persamaan karakteristik, suatu topik penting dalam pembelajaran tentang persamaan diferensial.

Kamis, 22 September 2011

PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU TERAPAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.    SEJARAH DAN DEFINISI PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi merupakan salah satu ilmu yang sudah lama berkembang. Ilmu ini diyakini sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, meskipun disadari bahwa pada zaman ini psikologi merupakan domain dari filsafat. Ini terjadi karena memang sebagai suatu ilmu, psikologi pada waktu itu masih spekulatif. Bukti bahwa psikologi merupakan ilmu yang sudah ada sejak Zaman Yunani Kuno adalah munculnya spekulasi Plato (427-347 SM) yang menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan individual sesungguhnya mempunyai dasar genetik. Berbicara tentang perbedaan individual dan dasar genetik berarti berbicara tentang psikologi sebab salah satu kajian dalam psikologi adalah perbedaan individual dan faktor genetik.
Secara leksikal psikologi berasal dari bahasa Yunani, yakni psyche yang berarti jiwa atau roh dan logos yang berarti ilmu. Di lihat secara leksikal psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang jiwa atau roh. Definisi inilah yang dijadikan pegangan dan diyakini masyarakat selama berabad-abad.
Psikologi pendidikan merupakan disiplin ilmu yang peduli dengan proses pembelajaran serta penerapan metoda dan teori-teori psikologi dalam proses pendidikan. Woolfok (1995: 11) menegaskan educational psychology the discipline concerned with teaching and learning processes; applies the method and theories of psychology and has its own as well. Pembelajaran yang dimaksud merupakan proses edukatif yang melibatkan pendidik dan peserta didik sebagai pelaku utamanya. Pendidik berperan sebagai facilitator terjadinya perkembangan peserta didik dan peserta didik merupakan subjek pembelajaran yan sedang mengembangkan dirinya. Dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik terjadi saling mempengaruhi, terutama pengaruh pendidik terhadap perkembangan peserta didik. Dalam kerangka pendidikan ini, pendidik berupaya memilih metoda pembelajaran yang tepat, yakni yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Disamping itu pendidik berupaya menerapkan prinsip-prinsip teori psikologi yang dipandang tepat digunakan dalam memfasilitasi perkembangan peserta didik. Salah satu contoh, pendidik senantiasa memperhatikan keunikan individual setiap peserta didik meskipun dalam pembelajaran kelompok karena secara teoritis pada prinsipnya individu bersifat unik.
B.     PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar (Whiterington, 1982:10). Dari batasan di atas terlihat adanya kaitan yang sangat kuat antara psikologi pendidikan dengan tindakan belajar. Karena itu, tidak mengherankan apabila beberapa ahli psikologi pendidikan menyebutkan bahwa lapangan utama studi psikologi pendidikan adalah soal belajar. Dengan kata lain, psikologi pendidikan memusatkan perhatian pada persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan belajar.
Karena konsentrasinya pada persoalan belajar, yakni persoalan-persoalan yang senantiasa melekat pada subjek didik, maka konsumen utama psikologi pendidikan ini pada umumnya adalah pada pendidik. Mereka memang dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini agar mereka, dalam menjalankan fungsinya, dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.

C.    RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Mengingat bahwa psikologi pendidikan merupakan ilmu yang memusatkan dirinya pada penemuan dan aplikasi prinsip-prinsip dan teknik-teknik psikologi ke dalam pendidikan, maka ruang lingkup psikologi pendidikan meliputi topik-topik psikologi yang erat hubungannya dengan pendidikan.
Crow & Crow (Ngalim 1995 : 10) secara ekplisit mengemukakan psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan berusaha untuk menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah merupakan ruang lingkup psikologi pendidikan, antara lain adalah: sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh terhadap belajar;
Seluruh kegiatan interaksi pendidikan diciptakan bagi kepentingan siswa, yaitu membantu pengembangan semua potensi dan kecakapan yang dimiliki setinggi-tingginya. Sehubungan dengan hal itu maka hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan, potensi dan kecakapan, dinamika perilaku, serta kegiatan siswa terutama perilaku belajar menjadi kajian utama dalam psikologi pendidikan.
Guru sebagai orang pertama yang terlibat langsung dalam interaksi pendidikan dengan siswa, menduduki tempat selanjutnya dalam interaksi ini. Berbagai bentuk aktivitas mendidik, mengajar, melatih, dan membimbing yang dilakukan guru, tuntutan kemampuan profesional serta latar belakang sosial pribadi dari guru menjadi bahan studi selanjutnya dalam landasan psikologis pendidikan. Ketiga lingkungan pendidikan, yaitu sekolah yang terlibat langsung dalam interaksi pendidikan, keluarga yang memiliki pengaruh penting terhadap perkembangan siswa, dan masyarakat yang walaupun tidak terlibat secara langsung dalam interaksi belajar-mengajar di sekolah tetapi mempunyai peranan penting cukup besar, juga menjadi lingkup kajian psikologi pendidikan
 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN TERAPAN
Bidang ini merupakan terapan ilmu psikologi di dalam bidang pendidikan. Konsep kunci di dalam bidang terapan ini adalah konsep pembelajaran. Sejalan dengan itu, kompetensi yang menjadi sasaran program peminatan psikologi pendidikan ini adalah:
-          Kemampuan untuk mengenali dan memahami masalah-masalah dalam pembelajaran serta issue-issue yang berkembang didalamnya.
-          Kemampuan untuk dapat menganalisis masalah-masalah pembelajaran (dikaitkan dengan teori sebagai dasar pemikirannya).
-          Kemampuan untuk mengadministrasikan tes yang meliputi kemampuan untuk memberikan instruksi dan skoring dalam tes kelompok sebatas untuk dapat mengindentifikasi masalah.
-          Kemampuan untuk mengenali alat tes di ruang lingkup Psikologi Pendidikan
-          Kemampuan untuk dapat melakukan penelitian terutama untuk pengidentifikasian masalah sehingga mampu memberikan rekomendasi mulai dari saran sampai perancangan aktivitas (misalnya dalam bentuk modul). Bentuk penelitian yang digunakan antara lain survey ,deskripsi dan penelaahan suatu variabel di masyarakat Indonesia.
B.     WILAYAH TERAPAN PSIKOLOGI DALAM PENDIDIKAN

v  Psikologi Sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk karakteristik peserta didik.
C.    MANFAAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN BAGI PENDIDIKAN
Para ahli psikologi pendidikan pada umumnya berkeyakinan bahwa dua orang anak (yang kembar sekalipun) tidak pernah memiliki respons yang sama persis terhadap situasi belajar mengajar di sekolah. Keduanya sangat mungkin berbeda dalam hal pembawaan, kematangan, jasmani. inteligensi. dan keterampilan motoriknya. Anak-anak itu seperti anak-anak yang lainnya. relatif berbeda dalam berkepribadian sebagaimana tampak dalam penampilan dan cara berpikir atau memecahkan masalah mereka masing-masing.
Para pendidik, khususnya guru sekolah sangat diharapkan memiliki pengetahuan psikologi pendidikan yang sangat memadai agar dapat mendidik para siswa melalui proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Pengetahuan mengenai psikologi pendidikan bagi para guru berperan penting dalam menyelenggarakan pendidikan-pendidikan di sekolah­-sekolah. Hal itu disebabkan oleh eratnya hubungan psikologi khusus tersebut dengan pendidikan, secara metodik dengan kegiatan pembelaran
Pengetahuan yang bersifat psikologis mengenai peserta didik dalam proses belajar dan proses belajar mengajar sesungguhnya  tidak hanya diperlukan oleh calon guru atau guru yang sedang bertugas. Para dosen di perguruan tinggi pun bahkan para orang tua, mereka perlu tahu sekaligus memahami dengan benar apa dan bagaimana psikologi pendidikan itu.
Berbeda dengan psikologi pendidikan, psikologi  pengajaran lebih menekankan aspek‑aspek penyajian materi pelajaran dan komunikasi antara guru-guru dengan siswanya dalam proses instruksional dan proses belajar mengajar. Berikut adalah beberapa hal penting berkaitan dengan psikologi pendidikan (syah, 1995).
a.               Psikologi pendidikan adalah pengetahuan kependidikan yang didasarkan atas hasil-­hasil temuan riset psikologis. Hasil-hasil temuan riset psikologis tersebut kemudian dirumuskan sedemikian rupa sehingga menjadi konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode serta strategi­strategi yang utuh.
b.      Konsep, teori, metode. dan strategi tersebut kemudian disistematisasikan sedemikian rupa hingga menjadi "repertoire ofresource", yakni rangkaian sumber yang berisi pendekatan yang dapat dipilih dan digunakan untuk praktik-praktik kependidikan khususnya dalam proses belajar-mengajar.
      Para ahli psikologi melakukan riset tingkah laku manusia berdasarkan metodologi ilmiah. Mereka menarik kesimpulan dan merumuskan teori-teori dan asumsi-asumsi Perdasarkan temuan riset ilmiah itu. Namun, harus diakui antara satu teori dengan teori yang lainnya sering muncul banyak pertentangan.
Sebagai calon pendidik, atau pun guru yang sedang bertugas di suatu lembaga pendidikan, tidak perlu memandang psikologi pendidikan sebagai satu-satunya gudang penyimpanan jawaban-jawaban yang benar dan pasti atas persoalan-persoalan kependidikan yang Anda hadapi. Namun sebaliknya, Anda tetap perlu tahu bahwa dalam psikologi pendidikan terdapat serangkaian informasi tentang teori, praktik belajar-mengajar, dan semua hal juga tentang guru dan siswa.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
v  Secara leksikal psikologi berasal dari bahasa Yunani, yakni psyche yang berarti jiwa atau roh dan logos yang berarti ilmu. Di lihat secara leksikal psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang jiwa atau roh. Definisi inilah yang dijadikan pegangan dan diyakini masyarakat selama berabad-abad
v  Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar
v  Seluruh kegiatan interaksi pendidikan diciptakan bagi kepentingan siswa, yaitu membantu pengembangan semua potensi dan kecakapan yang dimiliki setinggi-tingginya. Sehubungan dengan hal itu maka hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan, potensi dan kecakapan, dinamika perilaku, serta kegiatan siswa terutama perilaku belajar menjadi kajian utama dalam psikologi pendidikan.
v  Psikologi ini merupakan terapan ilmu psikologi di dalam bidang pendidikan. Konsep kunci di dalam bidang terapan ini adalah konsep pembelajaran
v  Berbeda dengan psikologi pendidikan, psikologi  pengajaran lebih menekankan aspek‑aspek penyajian materi pelajaran dan komunikasi antara guru-guru dengan siswanya dalam proses instruksional dan proses belajar mengajar. Berikut adalah beberapa hal penting berkaitan dengan psikologi pendidikan (syah, 1995).

DAFTAR PUSTAKA